Monday, September 10, 2012

Mengasihi VS Dikasihi

Its raining! Dingin dingin berbalut selimut menulis post ini sambil menyeruput green tea lattenya starbucks. Hmm! Imaginasinya sih begitu. Tapi nyatanya malah iseng iseng buka blog yang sudah bersarang laba laba karna saking lamanya ga disentuh di antara pencurian waktu untuk belajar statistics. Haha I feel so bad!
Cuma pingin share sedikit dari apa yang kemarin baru gue dapet dari kotbah seseorang.
Apakah anda ingin dicintai?
Apakah anda ingin dihargai?
Apakah anda ingin diperhatikan?
Gue rasa jawaban kalian pasti YA. Kalo jawaban lo bukan itu, mohon konsultasi ke psikolog yaa.
Pertanyaannya adalah.... Kenapa?
Kenapa kamu ingin dicintai?
Kenapa kamu ingin dihargai?
Kenapa kamu ingin diperhatikan?
Mungkin sebagian besar jawaban lo "yah karna gue manusia makanya gue butuh itu semua."
Tp bukankah hewan juga butuh kasih sayang, butuh perhatian?
Coba deh cari di Alkitab, ada ga yg tertulis;
Dikasihilah kamu, diperhatikanlah kamu, dihargailah kamu?
Bukankah kita sebagai orang kristen sudah menerima kasih yang sempurna? Lalu, untuk apa lagi kita menerima kasih dari org lain?
Namun, ketika kita sudah menerima kasih yang sempurna, kita harus membagikannya kepada orang lain.
Tuhan mengajarkan kita untuk mengasihi. Bukan dikasihi. Tapi, bukan berarti ketika kita dikasihi, kita salah loh. Karna Tuhan mengajarkan untuk mengasihi sesama, dan sesama itu juga mengasihi kita, maka match lah! Jadi saling mengasihi.
Begitu pula dengan memberi. Gue ngerasa ada rasa sukacita yang luar biasa besar ketika gue memberi daripada diberi. eitss, tapi bukan memberi barang atau uang doang lohh.. Namun, ketika gue memberi waktu gue untuk ngajarin sepupu, memberi ajaran untuk anak-anak sekolah minggu, memberi perhatian kepada teman yang sakit dan gue yakin masih banyak lagi contoh yang bisa lo lakukan.
Sepertinya gue akan kembali berkutik dengan statistics. Sekian post gue hari ini. Semoga bisa memotivasi kamu untuk lebih lagi mengasihi. share the love!

No comments:

Post a Comment